“Nairaaa, kita baca iqro yuk!” pekik bunda.
“Gak mau ah bunda, Naira mau main aja!” Naira menjawab dengan tidak semangat.
Familiar dengan situasi ini, bun? Jangan khawatir, bunda tidak sendiri. Hehe 
Mengenalkan huruf-huruf Alquran pada anak usia dini memang punya tantangan tersendiri. Selain karena rentang konsentrasi anak yang masih pendek, anak juga cenderung lebih mudah jenuh saat belajar. Sehingga kita juga diharapkan bisa membuat media belajar yang kreatif untuk menarik perhatian dan memastikan si kecil tidak mudah jenuh dalam prosesnya.
Meskipun mengajarkan huruf hijaiyah sejak dini masih menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, tapi saya meyakini bahwa tidak masalah mengenalkan huruf hijaiyah pada anak selagi kita tetap memerhatikan cara belajar yang sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya.
Saya mengenalkan Naira dengan huruf hijaiyah sejak masih bayi. Saat itu tidak ada ekspektasi apa-apa kecuali ingin Naira lebih banyak terpapar dengan huruf Alquran.
Media yang dibuat sebagian besar membuat sendiri dari bahan-bahan yang mudah didapatkan. Contohnya, saya membuat poster hijaiyah dengan warna-warna high contrast untuk merangsang penglihatan bayi. Lalu saya buat kartu hijaiyah bertekstur untuk stimulasi indera perabanya, dan yang lainnya. InsyaAllah DIY media belajar hijaiyah yang pernah saya buat akan saya ulas di tulisan yang lain ya supaya lebih jelas.
Nah, semakin besar Naira, adakalanya dia menolak untuk belajar hijaiyah. Sempat waktu itu saya kebingungan karena Naira mandeg baca iqro sampai 2 pekan. Saya paham, mungkin Naira bosan dengan cara belajarnya selama ini. Tapi kalau dibiarkan kok sayang ya, khawatir malah berhenti dan hilang semangatnya. Akhirnya saya dan ayahnya cari cara supaya Naira mau belajar iqro lagi.
Terpikirlah untuk membuat printable Eskrim hijaiyah ini. Alhamdulillah, ternyata ampuh untuk mengatasi kejenuhan Naira saat itu. Menariknya dari printable ini ayah bunda bisa membuat banyak variasi belajar hijaiyah yang sesuai dengan usia dan ketertarikan anak.